Minggu, 24 Mei 2015

Profil Puskesmas Balerejo




PROFIL PUSKESMAS BALEREJO






 SEJARAH
Puskesmas Balerejo adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di sebagian wilayah kecamatan. Sebagai unit pelaksana teknis, Puskesmas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan kabupaten Madiun. Puskesmas berdasarkan kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat (Keputusan Menteri Kesehatan nomor 128 tahun 2004) mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam sistem kesehatan nasional dan sistem kesehatan kabupaten. Puskesmas memiliki fungsi yang penting dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional. Fungsi penting tersebut antara lain:
·           Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan. Dalam hal ini puskesmas berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar menyelenggarakan pembangunan berwawasan kesehatan. Puskesmas ikut aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya serta mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.
·           Puskesmas merupakan pusat pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini puskesmas berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaan serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.
·           Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Dalam hal ini Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinam-bungan dalam bentuk pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.

Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 741/Menkes/PER/VII/2008 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di kabupaten/kota, telah ditetapkan indikator kinerja dan target pembangunan kesehatan tahun 2010-2015 yang mencakup pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan, penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa serta promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Puskesmas Balerejo berdiri sejak tahun 1952 yang memiliki bangunan fisik, sarana prasarana dan ketenagaan yang sangat terbatas yaitu memberikan pelayanan balai pengobatan saja. Berikut ini sejarah berdirinya Puskesmas Balerejo dari awal sampai sekarang.
Pada tahun 1952 dipimpin oleh Bapak Samiran dalam bentuk Balai Pengobatan dengan 1 (satu) bidan, staf pembantu bidan, juru malaria (Pak Kusman, Pak Samidi, Pak Mursidi dan Pak Samsuri), program imunisasi (Pak Hartoyoso) dan satu staf Kesehatan Lingkungan/HS (Bapak FX. Sukarman), juru kusta (Bapak Sarmin), dan 1 (satu) pembantu BP (Pak Kusno).
Pada 1 Desember 1974 mulai berubah dari BP menjadi Puskesmas dipimpin oleh Bapak Hantoko dengan staf sebanyak 10 (sepuluh) orang. Pada saat ini ada 7 (tujuh) program pokok kesehatan, antara lain: BP, KIA, KB, Gizi, Imunisasi, P2M dan Laboratorium.
Pada tanggal 1 April 1978 sampai April 1981 Kepala Puskesmas dipimpin oleh dr. Susi Candra masih dengan 7 (tujuh) program pokok kesehatan, namun sudah bertambah dengan UKS.
Pada April 1981 sampai April 1983 dipimpin oleh Ibu dr. Wijayanti. Pada saat ini ada penambahan program gizi.
Pada tahun 1983 sampai 1990 dipimpin oleh dr. Rus Suheryanto. Pada saat ini program kesehatan masih sama dengan tahun sebelumnya.
Pada tahun 1990 sampai 2010 dipimpin oleh Ibu dr. Sri Eminingsih. Pada masa ini dibentuk Unit Rawat Inap sejak 1 Juli 1993 dengan kapasitas tempat tidur 10 (sepuluh) tempat tidur hingga berkembang menjadi 30 (tiga puluh) tempat tidur kemudian pada tahun 1998 dibentuk Poned dengan 4 (empat) tempat tidur dan 2 (dua) tempat tidur tindakan.
Pada Oktober 2010 sampai dengan sekarang dipimpin oleh Bapak A. Agus Widodo, SKM.MMKes. Pada masa ini sistem keuangan sudah berubah dengan menggunakan RKA dan hingga sekarang mengarah kepada BLUD. Pada saat ini Puskesmas Balerejo sudah mulai melakukan diversifikasi layanan kesehatan berupa Pelayanan UGD, Rawat Inap Poned, Poliklinik Kandungan dengan dr. Sosialis Obsgyn Pojok Gizi, Laboratorium, Poliklinik Gigi dan Apotek.

B.       ASPEK LEGAL
Puskesmas Balerejo sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah didasari atas Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 8 Tahun 2008 tentang Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas pada Dinas Kabupaten Madiun dan Peraturan Bupati Madiun Nomor 58 Tahun 2008 tentang Penetapan Standar Operasional Puskesmas dan Tugas Pokok dan Fungsi. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Nomor 184. 4/0197/404. 102/2013 tentang Izin Operasional Puskesmas.

C.      LOKASI
Puskesmas Balerejo terletak di Jalan Raya Madiun Surabaya No 82, Desa Balerejo, Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun dengan nomor telepon 0351 - 383798 dan kode pos 63152. Puskesmas Balerejo berada di wilayah yang sangat strategis karena berada di tepi jalan raya Madiun Surabaya. Letak Puskesmas Balerejo jika dibandingkan dengan beberapa tempat yang memiliki fasilitas kesehatan adalah sebagai berikut:
·           Desa terjauh kurang lebih 7 km.
·           Ibu kota Kabupaten Madiun (Pusat Pemerintahan) kurang lebih 7, 5 km.
·           Rumah sakit umum dr. Soedono Madiun 10 km.
·           Rumah sakit umum Caruban Kab Madiun 7 km.
·           Puskesmas Dimong 4 km.
·           Puskesmas Simo 7 km.
·           Klinik Rawat inap swasta Wahyu Husada 4 km.
·           Rumah Sakit Swasta Haji Ibrahim 6 km.
1.         Wilayah Kerja Puskesmas
a.        Perbatasan
Wilayah kerja Puskesmas Balerejo dapat diuraikan sebagai berikut:
Sebelah Utara         :    Kecamatan Pilang Kenceng
Sebelah Timur       :    Puskesmas Wonoasri
Sebelah Selatan      :    Kecamatan Madiun
Sebelah Barat         :    Kecamatan Madiun dan Kecamatan Sawahan

b.        Wilayah Kerja
Wilayah kerja Puskesmas Balerejo mencakup 10 desa:
·           Desa Balerejo
·           Desa Sumberbening
·           Desa Babadan Lor
·           Desa Warurejo
·           Desa Gading
·           Desa Jerukgulung
·           Desa KedungJati
·           Desa Kebonagung
·           Desa Garon

c.         Sarana Penunjang di wilayah kerja
1)        Sarana Pendidikan
·           Taman Kanak-kanak                                                   :     16
·           Sekolah Dasar (SD)                                                      :     16
·           Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Sederajat       :       2
·           Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sederajat              :       1
·           Perguruan Tinggi                                                        :       -
·           Pondok Pesantren                                                       :       1
2)        Tempat – tempat umum
·           Pasar                                                                              :       2
·           Supermarket/Minimarket                                         :       1
·           Warung/RM                                                                :   249
·           Tempat Pengelolaan Makanan                                 :       1
·           Hotel                                                                             :       -

3)        Sarana Institusi
·           Sarana Kesehatan                                                        :     14
·           Sarana Pendidikan                                                      :     35
·           Sarana Ibadah                                                              :   116
·           Perkantoran                                                                  :     24

2.         Karakteristik Wilayah
Wilayah kerja Puskesmas Balerejo merupakan daerah agraris yang mayoritas masyarakatnya sebagai petani. Luas Wilayah kurang lebih 3.001,76 Ha yang terbagi ke dalam 10 (sepuluh) desa sebagai berikut:
·         Balerejo
:
392,55 ha
·         Babadanlor
:
292,77 ha
·         Gading
:
250,35 ha
·         Garon
:
377,02 ha
·         Glonggong
:
305,05 ha
·         Jerukgulung
:
264,43 ha
·         Kebonagung
:
378,42 ha
·         Kedungjati
:
232,00 ha
·         Sumberbening
:
287,73 ha
·         warurejo
:
231,44 ha
Transportasi antar desa semua dapat dilalui oleh semua kendaraan baik roda 2 ataupun roda 4.
3.         Data Kependudukan
Jumlah penduduk Wilayah Puskesmas Balerejo Tahun 2014 adalah 23. 488 jiwa yang terdiri dari:
·         Laki-laki
:
11.420 jiwa
·         Perempuan
:
12.068 jiwa
Secara umum profil penduduk dari Kecamatan Balerejo adalah sebagai berikut:
·         Jumlah KK
:
8898
·         Jumlah keluarga miskin (yankes)
:
3665
·         Jumlah Masyarakat Miskin
:
5060
·         Jumlah Rumah
:
6723
·         Jumlah Desa CLTS
:
1
·         Jumlah Ibu Hamil
:
314
·         Jumlah Bayi
:
275
·         Jumlah anak balita (1-4 tahun )
:
1090
·         Angka Kematian Ibu
:
-
·         Angka Kematian Bayi
:
1
·         Jumlah Balita Gizi Buruk       
:
12
·         Jumlah PUS
:
4190
·         Jumlah KB Aktif
:
3295
·         Jumlah Peserta ASKES
:
3241
·         Jumlah Peserta JKN
:
8389
Profil penduduk berdasarkan tingkat Pendidikan adalah sebagai berikut
·         Tidak/Belum tamat SD
:
5905
·         SD/MI
:
4498
·         SLTP/MTs
:
3602
·         SLTA/MA
:
6437
·         Akademi/PT
:
1005

D.      PRODUK JASA
Sebagai suatu unit pelayanan kesehatan di bawah naungan Dinas Kesehatan serta sesuai dengan tupoksi dari Puskesmas, dimana Puskesmas mengemban tugas sebagai pelayanan umum kepada masyarakat yang tercermin dalam kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang bersifat preventif, promotif dan pelayanan khusus berupa kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan yang bersifat kuratif, rehabilitatif. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu:

1.         Upaya Kesehatan Masyarakat
·           Kesehatan Ibu dan Anak
·           Kesehatan Lingkungan
·           Pemberantasan Penyakit Menular (TB, Kusta, Demam berdarah dll)
·           Promkes
·           Gizi Masyarakat
·           Usaha Kesehatan Sekolah
·           Kesehatan Usia Lanjut
·           Kesehatan Jiwa
·           Usaha Kesehatan Kerja
·           Penanggulangan Bencana

2.         Upaya Kesehatan Perorangan
·           Rawat Jalan
ü  Poli Umum
ü  Poli Gigi dan mulut
ü  Poli KIA
ü  Poli KB
ü  Poli Imunisasi
ü  Pojok Gizi
·           Unit Gawat Darurat
·           Rawat Inap
Pelayanan Rawat Inap Puskesmas Balerejo memiliki 30 tempat tidur.
·           Rawat Inap PONED
Rawat Inap Poned memiliki 4 tempat tidur dengan 2 tempat tidur tindakan.
·           Laboratorium
·           Pelayanan Farmasi
·           Pelayanan Ambulan
·           Pengelolaan Limbah
·           Rekam Medik
·           Pelayanan Administrasi Manajemen
·           Pelayanan Laundry
·           Pustu Babadan Lor
·           Pustu Kebonagung
·           Pustu Glonggong
·           Ponkesdes Warurejo
·           Ponkesdes Gading
·           Polindes Sumberbening
·           Polindes Jeruk Gulung
·           Polindes Kedungjati
·           Polindes Garon

E.       ISU-ISU STRATEGIS
·           Pelayanan kesehatan dengan biaya yang lebih terjangkau oleh masyarakat
·           Lokasi yang strategis yang mudah dijangkau oleh sarana transportasi yang ada
·           Ketersediaan sarana prasarana yang menunjang pelayanan kesehatan yang baik
·           Ketersediaan sumber daya manusia baik medis maupun non medis
·           Peningkatan pelayanan pada pasien bekerjasama dengan pihak ketiga melalui pemberian makanan dan minuman pada pasien rawat inap
·           Usaha peningkatan mutu pelayanan pelayanan pada pasien dengan memberikan pelayanan rahabilitasi medik
·           Usaha peningkatan mutu pelayanan Puskesmas Balerejo dengan memberikan layanan pemerikssan ECG, USG, Radiologi dan Laboratorium yang representatif
·           Pengelolaan keuangan Puskesmas yang transparan dan efisien serta akuntabel
·           Pelayanan yang aman, nyaman, terjangkau serta ramah bagi pasien dan keluarganya
·           Adanya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai salah satu upaya pelayanan kesehatan yang berbasis asuransi dengan biaya premi terjangkau
·           Pelayanan bagi pemegang kartu Jaminan Kesehatan Nasional yang sesuai standar dan memuaskan
·           Standarisasi semua sarana dan prasarana pelayanan
·           Adanya tuntutan penggunaan system elektronik dalam mendukung tranparansi dan akuntabilitas pelayanan
·           Adanya tuntutan penegakan remunerasi terkait kinerja staf
·           Adanya tuntutan inovasi pelayanan sebagai usaha peningkatan pendapatan fungsional dan kenyamanan pasien
·           Munculnya kompetitor baik rumah sakit, balai pengobatan maupun klinik swasta, pengobatan alternatif yang semakin banyak
·           Adanya tuntutan untuk mengikuti perkembangan teknologi kedokteran yang membutuhkan biaya yang besar
·           Loyalitas pasien terhadap Puskesmas.